Secara naluri, kucing akan merawat kehamilannya secara mandiri. Meskipun begitu, pemeliharanya tetap perlu mengambil peran dalam merawat kucing hamil tersebut. Tujuannya agar kucing tidak membuat kegaduhan dalam rumah.
Contohnya ialah
menempati lemari baju di mana tempat tersebut ditujukan untuk melahirkan
anaknya.
Supaya tidak
menimbulkan masalah, Anda perlu memberikan perhatian lebih. Di sini, Kami akan
menunjukkan bagaimana cara merawat kucing hamil yang tepat.
Fakta Mengenai
Kucing Hamil
Terdapat fakta
menarik yang berkaitan dengan kehamilan kucing betina. Di antaranya sebagai
berikut.
·
Kucing
Betina Siap Kawin pada Umur 6 Bulan
Normalnya, kucing betina siap kawin ketika memasuki usia 6 bulanan. Usia
ini merupakan permulaan yang mana kucing mulai menarik perhatian jantan.
Ketika kucing ini berada di samping pejantan, kemungkinan keduanya akan
mulai kawin. Hanya saja, suaranya akan berisik dan perilakunya lebih agresif
ketika didekati oleh manusia.
·
Masa
Kehamilan sekitar 2 Bulanan
Secara umum, kehamilan kucing ini cukup singkat. Kucing mengandung sekitar
58-67 hari. Ini terhitung setelah kucing melalui fase perkawinan.
·
Kucing
Tidak Memiliki Masa Menopause
Fakta unik lain dari kucing ialah tidak adanya masa menopause. Artinya,
kucing betina terus subur sepanjang kehidupannya.
Jika
Anda memiliki kucing betina, kemungkinan untuk terus merawat kucing hamil
semakin sering. Terlebih, kucing ini disatukan dengan pejantan.
Tanda Kucing
sedang Hamil
Sebagai pemilik,
sudah semestinya Anda memahami kapan kucing betina hamil. Ini dilakukan untuk
membantu dalam mempersiapkan segala sesuatunya.
Bicara mengenai
tandanya, ciri kucing hamil sangat terlihat jelas. Salah satunya bisa dilihat
dari perubahan tubuhnya yang semakin gemuk.
Perutnya kian
membesar. Kemudian, kelenjar susunya lebih kencang serta berwarna pink. Ini
menandakan bahwa produksi susunya mulai tinggi.
Selain itu,
perilakunya lebih manja. Kucing biasanya lebih suka berada di dekat
pemeliharanya. Sebaliknya, kucing ini akan menjauh dengan pejantan.
Kemudian, kucing
betina akan meningkat nafsu makannya. Begitu pula, kebanyakan waktunya hanya
dihabiskan untuk tidur.
Tips Merawat
Kucing yang Sedang Hamil
Ketika mendapati
kucing yang sedang mengandung, bantulah peliharaan dalam menjaga kandungannya.
Berikut ini tahapan dalam merawat kucing hamil tersebut.
1.
Jaga
Kebersihan Kucing
Perawatan pertama kali ketika kucing memasuki usia kehamilan awal ialah
dengan rajin membersihkan bulunya. Entah itu memandikan atau pun menyisirnya.
Tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan kutu yang menempel. Nantinya,
kutu ini tidak menyebar pada anakannya setelah lahir.
2.
Cukupi
Asupan Nutrisi
Ketika masa kehamilan, kebutuhan nutrisi dari kucing juga cukup tinggi. Ini
meliputi protein, kalori, vitamin, mineral dan lain sebagainya.
Menyediakan makanan yang sesuai kebutuhan akan sangat berguna. Setidaknya,
kucing ini tidak akan lari mencari makanan tambahan sendiri. Misalnya mulai
berburu tikus atau semacamnya.
Untuk jenis makanannya, makanan kucing anakan ternyata cukup mumpuni.
Karena, makanan ini nyatanya memiliki kandungan nutrisi lebih banyak.
Yang perlu diingat, hindari memberi makanan berlebihan di awal kehamilan.
Tujuannya supaya tubuh kucing tidak gemuk seketika dan menyulitkan dirinya
sendiri.
Berbeda jika sudah memasuki tahap akhir, Anda perlu menambahkan porsi lebih
banyak. Hal ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan nutrisi yang terus meningkat.
3.
Sediakan
Tempat Melahirkan
Sewaktu kucing merasa sudah ingin melahirkan, kucing akan mencari tempat
bersembunyi. Sederhananya, kucing mencari sarang untuk mengamankan anak-anak
yang dilahirkannya.
Di
sini, Anda hanya perlu menyediakan sebuah kotak kardus atau semacamnya.
Tempatkan di area yang cukup tenang. Kemudian, tutup seluruh area agar kucing
tidak keluar rumah untuk membuat sarang.
Kesimpulannya, merawat
kucing hamil sebenarnya lebih sederhana. Anda cukup memberi pakan yang mumpuni.
Kemudian, menyediakan tempat yang aman untuk bersarang.